I am pretty sure every debaters out there are busy with their intesive training at their respective campuses for the coming 5th ASEAN Inter-varsity Debate Championship that will be held in USIM from 10th until 15th November 2011. Thinking about those my juniors reminds me of my good old days and I believe my fellow seniors and friends would feel the same. Winning and losing, tear and joy, each one of us have our own very special memories and stories.
Okay enough with reminiscing old time. Now back to the reality. I'm going to talk about you, present debaters whether you are my fellow juniors or my debaters friends in other universities as well. I believe all of you have your own motives joining this debate tournament and this debate arena. Whatever your motives are, I just want you to be clear about it. This path is not an easy one. Many have survived and became great debaters and many made it to stay till the end even though they ended up not winning anything, but they survived and persevere to till the end. But more could not make it. Your motives will determine your commitment in this field. If you are unclear about what you want from debate, you will end up losing your commitment and you will give up. So please ask yourself what is it that you want from this debate. If you are clear about it, insya Allah you'll make it to the end.
Perkara kedua yang saya mahu anda semua tahu ialah debat merupakan latihan berfikir kelas tinggi dan ia sendiri seni berfikir kelas tinggi melihatkan kepada 'nature' debat itu sendiri. Disebabkan ia 'tinggi', maka ia menuntut anda semua untuk berusaha keras supaya anda boleh menguasainya dengan baik. Bila saya kata berfikir maknanya bukan bahasa anda yang perlu menjadi fokus utama bila anda berdebat. Isi debat anda yang harus menjadi fokus utama bila anda berdebat.Debat seharusnya menjadikan otak anda aktif. Dengar lawan anda dengan baik, serap ke dalam otak anda lalu bandingkan dengan kes anda. Jangan jadikan debat satu benda yang statik, seharusnya ia panas dan menyeronokkan. Kunci debat yang baik terletak pada diri anda sendiri.
Ramai yang masuk ke dalam dunia debat hanya sekadar menjadi pendebat biasa, tidak ramai yang berakhir menjadi pendebat hebat. Saya kira untuk menjadi hebat atau tidak terletak pada diri anda sendiri. Mencabar diri untuk menjadi seorang pendebat hebat bisa menggerakkan atur langkah anda menjadi lebih agresif, anda seharusnya menjadi lebih peka dan minda anda akan bergerak sentiasa. Salah satu kunci untuk menjadi pendebat yang baik ialah menguasai kemahiran berfikir secara kritikal (critical thinking). Untuk maju ke depan, jangan menonton debat arab sahaja, video debat melayu dan inggeris juga anda harus tonton. Sambil menonton nilailah sekali video-video tersebut. Dua kategori ini telah maju dengan baik sekali. Ambillah manfaat daripadanya. Ia boleh membantu anda menambah baik kemahiran debat anda.
Harapan saya agar kalian semua dapat memberikan persembahan yang lebih baik daripada senior-senior yang telah mendahului kalian. Moga kualiti pertandingan kali ini lebih baik daripada yang lepas dan debat arab maju ke depan lagi dan mampu berdiri sama tinggi dan duduk sama rendah dengan debat bahasa-bahasa lain.
To all my juniors and friends, current debaters of IIUM I wish you bit taufiq wan najah for this tournament. Semoga kali ini korang dapat bawa pulang piala baru ASEAN. Tiada apa yang mustahil andai korang sungguh-sungguh dan menggunaakan peluang sebaiknya. Good luck and do ur best! We'll keep u in our prayers, insya Allah... :)
Tiada ulasan:
Catat Ulasan